Teknologi offside semi-otomatis atau yang disebut sebagai Semi-Automated Offside Technology (SAOT) akan membantu proses keputusan dalam sepak bola Inggris yang menargetkan efisiensi dan eskalasi kepresisian dalam penentuan offside.
Nyatanya, teknologi ini perdana diimplementasikan saat Piala Dunia 2022 dan disusul oleh Serie A, La Liga, lalu Liga Champions. Namun dilansir dari situs web resmi Premier League, debut teknologi ini akan diimplementasikan ketika putaran kelima FA Cup yang akan diselenggarakan pada 1 Maret 2025 nanti. Sedangkan, Premier League sebagai liga utama sepak bola Inggris akan mulai menggunakan teknologi ini pada akhir musim 2024/2025 nanti.
Mekanisme teknologi ini tidak jauh dari kaidah tentang offside, SAOT akan menelusuri pelanggaran-pelanggaran yang memenuhi unsur offside melalui beberapa kamera yang tersebar di dalam stadion yang merekam posisi para pemain. Melalui rekaman kamera tersebut, teknologi ini memvisualisasikannya dalam bentuk animasi yang menampilkan garis ambang offside. SAOT juga akan memvisualisasikan posisi tubuh antar pemain yang saling bertahan dan menyerang dalam memperebutkan bola dalam bentuk 3D.
Selain menentukan garis offsidedan posisi para pemain untuk membantu petugas VAR dalam memvonis pelanggaran offside, visualisasi dari SAOT tentunya akan ditampilkan melalui videotron bagi penonton di lapangan dan dalam bentuk klip bagi para pemirsa di manapun mereka menyaksikannya sehingga memberikan dampak yang lebih intens dalam experience kita dalam menonton sepak bola.
Keterlambatan sepak bola Inggris dalam pengimplementasian SAOT disinyalir dari inkompetensi stadion-stadion yang ada di negara kerajaan tersebut. Banyak dari stadion tersebut masih berukuran kecil atau tidak memadai untuk mengimplementasikan kamera-kamera SAOT. Penerapannya tentu memerlukan biaya rekonstruksi stadion yang membebani beberapa pihak klub.