Suasana penuh keceriaan dan semangat terlihat di halaman Masjid Al Markaz Al Ma’arif, Kabupaten Bone, Kamis (30/1). Ratusan anak dari berbagai Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA) mengikuti peragaan Manasik Haji Cilik yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam TK (FKG PAI TK) Kementerian Agama Kabupaten Bone. Lebih dari sekadar simulasi ibadah, acara ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan kecintaan terhadap Islam sejak dini.
Manasik Haji Cilik ini dirancang dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan. Para peserta mengenakan pakaian ihram mini seakan-akan menciptakan suasana seperti manasik haji. Didampingi para guru dan pendamping, mereka menjalani berbagai aktivitas haji dalam skala kecil, mulai dari tawaf mengelilingi miniatur Ka’bah hingga sa’i antara Shafa dan Marwah.
Ketua FKG PAI TK Kabupaten Bone menegaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar permainan edukatif, melainkan juga memberikan pengalaman mendalam yang membentuk pemahaman anak terhadap spiritualitas Islam.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya mengenal ibadah haji secara teori, tetapi juga merasakan maknanya melalui pengalaman langsung yang menyenangkan dan sesuai usia mereka," jelasnya.
Bunda PAUD Kabupaten Bone, A. Hikmawati Winarno, membuka acara secara resmi dan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya mengenalkan rukun Islam kelima kepada anak-anak sejak usia dini sebagai fondasi pembentukan karakter Islami yang kuat.
“Anak-anak adalah investasi masa depan yang harus dibekali dengan pemahaman agama yang baik. Kegiatan seperti ini bukan hanya edukatif, tetapi juga membangun kecintaan mereka terhadap ibadah haji,” ujar Hikmawati.
Respons positif juga berdatangan dari para orang tua dan guru yang turut mendampingi anak-anak mereka. Mereka melihat kegiatan ini sebagai langkah yang efektif dalam membentuk karakter religius sejak dini sekaligus mempererat hubungan antara anak, guru, dan keluarga dalam pendidikan agama.
“Sungguh luar biasa melihat anak-anak dengan penuh semangat mengikuti manasik haji ini. Ini adalah langkah awal yang baik dalam membangun fondasi spiritual mereka," ujar salah satu orang tua peserta.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama yang menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan Manasik Haji versi cilik ini. Wajah-wajah ceria para peserta menunjukkan antusiasme dan kebahagiaan setelah menyelesaikan perjalanan spiritual mini mereka.
Lebih dari sekadar agenda tahunan, kegiatan ini diharapkan dapat meninggalkan kesan mendalam bagi anak-anak dan memperkokoh nilai-nilai keislaman dalam kehidupan mereka. Forum Komunikasi Guru PAI TK Kabupaten Bone berencana untuk terus mengembangkan program-program serupa guna memperkuat pendidikan agama Islam sejak usia dini.
Yuk, Sobat Media, mari turut memperkenalkan nilai-nilai Islam sejak dini kepada generasi penerus bangsa kita. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan generasi muda semakin mencintai ajaran Islam, memahami esensi ibadah haji, dan tumbuh menjadi pribadi yang berlandaskan nilai-nilai keimanan yang kuat.