DeepSeek Kuasai App Store! Chatbot AI No. 1 Ini Saingi ChatGPT

Ditulis Oleh Asgar Pada Jan 2025

Dalam dunia Artificial Intellegence (AI), nama DeepSeek tengah mencuri perhatian global. Chatbot AI asal China ini berhasil menguasai peringkat teratas di App Store hanya dalam hitungan hari setelah peluncurannya.

DeepSeek ini didirikan oleh Liang Wenfeng (39) yang tumbuh besar di Guangdong, China. Perusahaan ini memiliki visi yang begitu ambisius untuk mengembangkan AI. Dengan reputasi yang terus meningkat, DeepSeek tidak hanya menjadi pesaing serius bagi perusahaan AI, tetapi juga berperan dalam mendorong persaingan harga di industri AI.

Berdasarkan laporan TechCrunch, sebagai perusahaan analitik aplikasi AppFigures mencatat bahwa sejak pertengahan Januari, DeepSeek telah diunduh lebih dari 1,2 juta kali di Play Store dan 1,9 juta kali di App Store di seluruh dunia. Bahkan, jumlah unduhan ini kemungkinan jauh lebih tinggi, mengingat Play Store telah mencantumkan lebih dari 5 juta pemasangan untuk aplikasi ini.

Kesuksesan DeepSeek menandai masuknya model AI dari China ke dalam arena persaingan global, bersanding dengan nama-nama besar seperti OpenAI, Anthropic, Meta, hingga ChatGPT. Meskipun industri AI di Barat telah lebih dulu mendominasi pasar, DeepSeek nyatanya telah membuktikan bahwa inovasi dari China juga mampu menawarkan alternatif yang kompetitif. Salah satu keunggulan utama DeepSeek adalah efisiensi biaya. Startup ini mengklaim bahwa model AI mereka dikembangkan dengan anggaran yang lebih rendah dibandingkan ChatGPT, OpenAI, Meta dan sejenisnya meskipun menggunakan perangkat keras yang lebih sederhana.

Dilansir dari Antara, DeepSeek hadir sebagai alternatif ChatGPT dengan dukungan model V3 yang dikembangkan di China. Pengguna dapat memanfaatkan chatbot ini untuk menganalisis file, menjawab pertanyaan, sampai mengakses informasi dari web. Selain itu, aplikasi ini memungkinkan pengguna mengunggah dokumen dan menyinkronkan riwayat obrolan di berbagai perangkat, hal inilah yang menjadikannya lebih fleksibel dalam penggunaan sehari-hari.

Dalam persaingan chatbot AI, DeepSeek masih harus mencapai 300 juta pengguna mingguan untuk menyalip ChatGPT sebagai pemimpin pasar jangka panjang. Namun, dalam waktu singkat, DeepSeek telah menarik perhatian banyak pihak. Beberapa perusahaan startup AI, seperti Perplexity sudah mengintegrasikan DeepSeek ke dalam platform mereka.

Tahukah Sobat Media? Dilansir dari Metrotvnews, DeepSeek menawarkan dua model unggulan, yaitu DeepSeek-V3 dan DeepSeek-R1. Model DeepSeek-V3 dirancang untuk kebutuhan luas, mulai dari menjawab pertanyaan sederhana hingga menangani tugas yang lebih kompleks, seperti perhitungan matematika dan pemecahan masalah logika. Model ini disebut sebagai pesaing langsung ChatGPT-4o dari OpenAI. Sementara itu, DeepSeek-R1 dikembangkan dengan efisiensi lebih tinggi serta kemampuan untuk bersaing dengan model yang memerlukan analisis data mendalam dan penalaran kompleks.

Salah satu aspek yang membuat DeepSeek menarik adalah kombinasi antara efisiensi tinggi dan biaya operasional yang rendah. DeepSeek-R1, misalnya saja, tidak hanya cepat dalam memproses informasi, tetapi juga hemat sumber daya sehingga lebih terjangkau bagi berbagai kalangan pengguna.

Dengan pertumbuhan pesat dan teknologi yang semakin canggih, DeepSeek berpotensi menjadi salah satu pemain utama dalam perkembangan AI global. Apakah DeepSeek mampu mempertahankan momentumnya dan menyaingi ChatGPT dalam jangka panjang?

Profil Penulis:
Profile picture of Asgar

Asgar

Berbekal passion terhadap literasi dan penelitian, seorang yang berkomitmen menciptakan karya bermakna yang bisa menjembatani antara pengetahuan dengan kehidupan di sekitarnya.


Artikel Terkait

Cover for Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun

Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun

Ditulis Oleh

Asgar

pada

Apr 2025

Dunia tengah dirundung duka atas wafatnya Paus Fransiskus di usia 88 tahun. Kabar duka tersebut diumumkan oleh Tahta Suc

Cover for Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali Diberlakukan di SMA Mulai Tahun Ajaran 2025/2026

Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali Diberlakukan di SMA Mulai Tahun Ajaran 2025/2026

Ditulis Oleh

Asgar

pada

Apr 2025

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengumumkan bahwa sistem penjurusan di tingkat Sekolah Menengah Atas