Pernahkah Anda mendengar tentang bakteri E. coli atau Salmonella? Kedua bakteri ini sering muncul dalam berita ketika ada kasus keracunan makanan. Meskipun ukurannya sangat kecil dan tidak terlihat oleh mata telanjang, mereka bisa menyebabkan masalah kesehatan yang cukup besar. Yuk, kita bahas apa itu E. coli dan Salmonella serta bagaimana cara menghindari bahayanya!
Apa Itu E. coli?
Escherichia coli, atau biasa disebut E. coli, adalah bakteri yang sebenarnya tinggal secara alami di usus manusia dan hewan. Kebanyakan jenis E. coli tidak berbahaya, malah membantu pencernaan kita. Tapi, ada juga jenis tertentu seperti E. coli O157:H7 yang bisa bikin sakit parah.
Bagaimana kita bisa terinfeksi? Biasanya, ini terjadi karena makanan atau minuman tercemar oleh bakteri ini. misalnya, buah atau sayur yang tidak dicuci bersih, susu yang tidak dipasteurisasi, atau daging yang dimasak kurang matang.
Gejalanya? Mulai dari diare ringan, sakit perut, hingga diare berdarah. Pada kasus yang serius, terutama pada anak-anak dan lansia, infeksi ini bisa menyebabkan komplikasi seperti gagal ginjal.
Apa Itu Salmonella?
Kalau E. coli adalah "tetangga baik yang kadang nakal," Salmonella lebih dikenal sebagai bakteri "pengganggu." Salmonella bisa ditemukan di makanan seperti ayam, telur, susu, atau air yang tercemar. Bahkan, kontak langsung dengan hewan peliharaan seperti reptil juga bisa jadi sumber penularan.
Gejala infeksi Salmonella biasanya muncul dalam bentuk diare, sakit perut, demam, dan muntah. Jika tidak ditangani, bakteri ini bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius, seperti demam tifoid atau infeksi pada organ tubuh lainnya.
Mengapa Berbahaya?
Baik E. coli maupun Salmonella sama-sama bisa menyebabkan keracunan makanan. Kasus seperti ini tidak hanya bikin orang sakit, tapi juga bisa berdampak luas, misalnya kehilangan produktivitas serta biaya pengobatan yang mahal. Parahnya lagi, anak-anak, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah sangat rentan.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Berita baiknya, mencegah infeksi bakteri ini tidak terlalu sulit! Coba deh mulai dari langkah-langkah sederhana berikut:
Cuci tangan sebelum makan dan setelah memegang bahan mentah. Kebersihan tangan adalah pertahanan pertama kita.
Masak makanan hingga benar-benar matang. Daging, telur, dan ayam harus dimasak sampai suhu yang cukup untuk membunuh bakteri.
Jaga kebersihan dapur. Gunakan alat masak yang berbeda untuk makanan mentah dan matang supaya tidak ada kontaminasi silang.
Simpan makanan dengan benar. Pastikan makanan disimpan di suhu yang tepat agar bakteri tidak berkembang biak.
Kesimpulan
E. coli dan Salmonella mungkin kecil, tapi dampaknya bisa besar. Untungnya, dengan sedikit perhatian terhadap kebersihan dan cara pengolahan makanan, kita bisa menghindari masalah yang ditimbulkan oleh kedua bakteri ini. Jadi, mari kita jaga makanan kita tetap bersih dan aman untuk dinikmati!
Referensi:
Kurniadi, Yepi, Zulfan Saam, Dedi Afandi. "Faktor kontaminasi bakteri E. coli pada makanan jajanan dilingkungan kantin sekolah dasar wilayah Kecamatan Bangkinang". Jurnal Ilmu Lingkungan, 7 (1), 2013.
Poeloengan, Masniari, Iyep Komala, Susan M Noor. "Bahaya Salmonella terhadap kesehatan". Prosiding Lokakarya Nasional Penyakit Zoonosis, 2014.